(Bandar Lampung, 27 November 2013)
Kita pernah satu, kau dan aku.
Melebur bersama setelah beradu gengsi, hingga kejujuran menghargai rasa.
Kita.
Lalu...
Semua berjalan baik-baik saja, seperti sudah melihat ada bahagia di ujung jalan.
Sampai kita dihadapkan oleh keadaan yang mampu memisahkan.
Mungkin, agar kita bisa memaknai .
Entahlah.
Entahlah...
Mungkin waktu yang akan menunjukkan maksud dari -Kita Pernah Satu-.
Jumat, 13 Desember 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar