(Bandar Lampung, 9 Desember 2013)
Ketidakberadaanmu...
Meninggalkan ruang di lubuk sesalku.
Sebelum sempat... aku memberi segala.
Sebelum sempat aku berbisik... memuja di telingamu.
"Kau cantik... ".
Saat kau mampu merubah hal biasa menjadi sebuah tawa untukku.
Membuat kelucuan dari kekakuanku.
Menampakkan sisi baik dari terik burukku.
Itu baru secercah, belum kilauan lain.
Bahwa, beberapa mereka memang tak mampu bahkan mengeluh.
Tapi aku tahu, bahwa kau mampu.
Sehingga...
Aku rindu kemampuanmu itu atau aku rindu seseorang yang mampu menggantikanmu?
Itu saja.
Minggu, 15 Desember 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar